navigasi

Tuesday, August 15, 2017

Contoh Implementasi Katalog Fitur Dataset dalam Peta


1.     Implementasi Katalog Fitur Dataset dalam Peta.
Prasyarat :
a.     Memanfaatkan UML FDS BIG
b.    Memperlihatkan hasil integrasi dan contoh query (Atribut/Spasial)
Berikut langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam pengimplementasian Katalog Fitur Dataset dalam Peta :
1.     Download Peta dalam bentuk vektor melalui http://portal.ina-sdi.or.id/ (Pada laporan ini menggunakan Kategori Lingkungan Terbangun dengan lebih spesifik pada subkategori Permukiman di wilayah Semarang)
Gambar 1. Tampilan website http://portal.ina-sdi.or.id/

Monday, August 14, 2017

Kupas Tuntas Istiqomah : Pengertian dan Solusi Sulitnya Menjaga Istiqomah

sumber gambar : http://wisatahatiyusufmansur.com/wp-content/uploads/2014/01/istiqomah.jpg

Salah satu hal tersulit dalam kehidupan ini adalah menjaga keistiqamahan. Apalagi dengan adanya realita kehidupan yang penuh dengan diwarnai pergesekan, persinggungan dan benturan. Ok yang belum pada tau ni, apa itu istiqamah? Istiqamah berasal dari kata istiqama yang berarti I’tadala wa istawa (kokoh dan lurus). Secara syar’i, istiqamah adalah konsisten berada di jalan ketaatan kepada Allah Swt.
            Abu bakar pernah ditanya tentang istiqamah. Beliau menjawab, ”Kamu tidak menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu”. Sedangkan Umar menjawab, ”Kamu tetap mematuhi perintah dan larangan-Nya serta tidak berusaha untuk berkelit seperti serigala”. Utsman mendefinisikannya, ”Mengikhlaskan amal karena Allah Swt”. Sementara Ali menyebutnya, ”menunaikan semua kewajiban”. Hasan al-Bashri berkata,”Beristiqamahlah dalam melaksanakan perintah Allah Swt, beramallah dalam menaati-Nya, dan jauhi maksiat kepada-Nya”. Ibn al-Qayyim berkata,”istiqamah adalah kata yg mencakup seluruh ajaran agama. Ia adalah berdiri dihadapan Allah Swt (mengerjakan semua perintah-Nya) dengan sepenuh kejujuran dan kesetiaan”.
           Ketika kita berjalan menuju arah yang berlawanan dengan tuntutan hati nurani kita, berlawanan dengan ajaran agama Islam, tidak menaati perintah Allah Swt, tidak menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup kita. Hal tersebut merupakan bentuk dari penyimpangan keistiqamahan. Nabi Muhammad Saw bersabda,”Aku beriman kepada Allah Swt, kemudian beristiqamahlah”. (HR.Baihaqi, Nasa’I, dan al-Hakim).
            Doa yang kita panjatkan setiap hari dalam shalat lima waktu dalam setiap rakaatnya adalah ihdinash shirathal mustaqim (tunjukilah kami jalan yg lurus). Ini menunjukkan betapa sulit menjaga keistiqamahan setiap kali kita beraktifitas. Memang tetap berada di jalan Istiqamah merupakan tantangan yg berat dalam kehidupan ini.
            Betapapun beratnya cobaan hidup kita, betapapun terjalnya jalan hidup yg dilalui, betapapun sulitnya rintangan perjalanan, betapapun menghimpitnya persoalan hidup yg datang. Semua itu seharusnya jangan sampai membuat kita keluar dari jalan keistiqamahan. Kegagalan menempuh jalan keistiqamahan akan menimbulkan banyak kerugian.
            Sekarang kita akan membahas, bagaimana agar kita bisa menjaga keistiqamahan ini? Nah itulah pertanyaan yg bagus sekali dan semoga bs menjadi pembelajaran utk kita bersama.

Tuesday, August 8, 2017

Melawan Hawa Nafsu melalui Mujahadah untuk Meraih Kesuksesan


Masa anak2 bagi sebagian orang merupakan masa terindah dalam hidup di dunia ini. Bagaimana tidak? tiada hari tanpa lepas dari kelembutan kasih sayang orang tua, rutinitas dipenuhi dengan bermain dan bermain.
Namun, roda kehidupan dunia terus berputar yang artinya semua orang pasti akan mengalami fase kanak2, remaja, hingga dewasa. Beranjak remaja kita pasti sudah mulai berfikir, Profesi apa yang sesuai dengan passion kita? Ingin dikenal sebagai apa kita nantinya? Capaian kesuksesan apa saja yang kita raih?
Untuk memastikan fase dewasa seindah yang kita bayangkan tidaklah mudah, berbagai macam faktor harus kita lalui pada fase kanak2 dan remaja, Faktor lingkungan internal (keluarga), lingkungan eksternal (teman / komunitas), yang terpenting semua kembali pada faktor diri (usaha & doa).
1.      Keluarga sebagai reason semangat kita untuk berjuang membalas jerih payah orang tua yang telah merawat kita dari kanak2 hingga dewasa,
2.      Teman dan komunitas akan berpengaruh besar terhadap karakter diri karena bisa jadi kita lebih banyak berkomunikasi dengan teman dan komunitas daripada keluarga, maka berteman boleh kepada semua orang namun tetap perlu teman akrab dan komunitas yang 'baik',
3.      Pada akhirnya diri kitalah yang akan memegang peranan kunci kesuksesan dan tentunya semua atas kehendak Allah Swt.
-     Terkait keahlian saya sangat sependapat dengan Ust. Felix Siauw,”Rahasia dari menguasai keahlian apapun bukan terletak pada motivasi, karena motivasi hanya kunci pembuka awalnya saja, tapi ibu dari segala keahlian adalah pengulangan (repetisi) dan ayahnya adalah latihan (practice). Bila seseorang banyak melatih dan mengulang, terpaksa ataupun sukarela, dia pasti akan menguasai keahlian tertentu. Inilah namanya pembentukan kebiasaan (habits)”.
-    Untuk mementuk habits itulah kita perlu mengalahkan diri sendiri dari kemalasan, pikiran negatif, ajakan2 lain yang ‘menyenangkan’ dalam arti negatif dan sebenarnya berdampak pada kenikmatan sesaat saja. Hal2 tersebut bersumber dari hawa nafsu yang selalu kita turuti. Sebagai contoh, dengan membaca buku atau belajar bisa memperkaya pengetahuan, namun kita terkadang lebih senang menghabiskan waktu untuk main game, nonton film, jalan2 ke mall, dsb.
-     “Nafsu ini selalu memerintahkan kepada keburukan kecuali yang Tuhan beri rahmat. Tuhanku Maha Pengampun lagi Penyayang,” demikianlah ungkap Nabi Yusuf yang Allah abadikan dalam firman-Nya dalam QS Yusuf ayat 53.