1. Katalog
Fitur Dataset (KFD)
Katalog Fitur Dataset adalah sebuah
standar yang dibuat untuk memproduksi, mendistribusikan, maupun yang
menggunakan data geospasial, baik data geospasial saja maupun data geospasial
yang dikaitkan dengan data non-geospasial. Cakupan penggunaan katalog ini
meliputi sistem informasi geografis, sistem yang mendukung pengambilan
keputusan, data untuk pemodelan, perencanaan sumber daya dan manajemen,
otomatisasi pemetaan, dan geo-engineering.
Selain itu Katalog Fitur Dataset juga bisa didefisikan sebagai suatu sistem yang berisi fitur dan atribut yang dapat
digunakan oleh produsen dan pengguna informasi geografis dalam membangun
struktur data spasial. Katalog
Fitur Data Set (KFD) diperlukan untuk meningkatkan diseminasi, berbagi-pakai,
dan pemanfaatan data geografis melalui sebuah pemahaman yang lebih baik akan
isi dan makna dari data tersebut.
Katalog ini merupakan suatu sistem
yang berisi fitur dan atribut yang dapat digunakan oleh produsen dan pengguna
informasi geografis dalam membangun struktur data spasial. Tujuan penyusunan
katalog fitur dataset adalah untuk mempermudah terwujudnya penggunaan data
bersama maupun pertukaran data antara produsen dan pengguna data spasial atau antarpemangku
kepentingan.
Katalog fitur memuat seluruh dataset
fundamental yang termuat dalam duabelas kategori, yaitu Referensi Spasial,
Batas Wilayah, Transportasi, Hidrografi, Hipsografi, Vegetasi, Lingkungan
Terbangun, Utilitas, Geologi, Tanah, Toponimi, dan Dataset Khusus.
Manfaat Katalog Fitur Dataset
diantaranya, meningkatkan pemahaman dan penggunaan informasi geografis, meningkatkan
integrasi dan sharing informasi geografis dalam format digital
antarpemangku kepentingan (stakeholders), dan mendukung analisis spasial dan atribut dalam Sistem Informasi
Geografis (SIG).
2. Katalog
Fitur Dataset dalam konteks Infrastruktur Data Spasial di Indonesia beserta review dan tinjauan peluang dan tantangan.
Katalog Fitur Dataset yang membuat
adalah BIG. Pada tahun 2010 terdapat Buku Katalog Fitur Dataset Fundamental
yang diterbitkan oleh Pusat Sistem Jaringan dan Standardisasi Data Spasial
dimana BIG masih dengan nama Bakosurtanal. Hingga pada tahun 2013 Pusat
Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial BIG mengeluarkan Standar
Katalog Fitur Dataset dengan nama Katalog Unsur Geografi. Pada intinya implementasi
pengolahan data dan informasi geospasial dengan mengacu pada Katalog Fitur Dataset
akan mempermudah pertukaran data dan pemanfaatan informasi geospasial digital
antar pemangku kepentingan yang terhubung dalam infrastruktur data spasial
nasional.
Peluang yang ada saat ini adalah
keterbutuhan akan suatu standar yang mendukung kebijakan dari pemerintah dalam
pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dengan adanya Infrastruktur Data
Spasial sangat tepat menjadi solusi untuk penataan Infrastruktur Spasial di
Indonesia yang hingga saat ini masih banyak kesimpangsiuran diantara lembaga
maupun instansi.
Tantangan yang ada saat ini adalah
Katalog Fitur Dataset masih terlalu sulit untuk diimplementasikan karena sumber
daya manusia yang masih kurang; Peningkatan sumber daya manusia untuk bisa
sepenuhnya mengimplementasikan Katalog Fitur Dataset dalam Infrastruktur Data
Spasial sangat diperlukan; Masih banyak yang beranggapan bahwa manfaat utama
yang didapatkan hanya untuk beberapa pengguna saja, belum menjadi kesadaran
bersama seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya kebijakan ini; Memerlukan
biaya yang cukup mahal untuk mengimplementasikan kebijakan ini, peran serta
pemerintah sangat dibutuhkan disini untuk kesuksesan penyelenggaraan
Infrastruktur Data Spasial; dan perlu waktu yang panjang untuk menjadikan
kebijakan ini interoperability karena
masih sedikit yang mengimplementasikan Katalog Fitur Dataset.
Referensi
Buku Katalog Fitur Dataset Fundamental Bakosurtanal
tahun 2010..
Undang-Undang No.4 Tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial.
No comments:
Post a Comment