navigasi

Wednesday, January 23, 2019

Awali dengan Berani Bermimpi


Pernahkah kawan2 menuliskan impian2 di kertas lalu dipasang pada dinding2 kamar?
Pernahkah kawan2 menuliskan impian2 di sebuah buku catatan karena takut orang lain lihat?
Pernahkah kawan2 menuliskan di sebuah aplikasi note pada HP?
Atau pernahkah impian2 itu hanya sekedar terlintas dalam pikiran, "mungkin g ya q bisa dapat A,B,C,dst?

Inti dari semua itu adalah jangan takut untuk bermimpi karena "berani bermimpi adalah awal dari tercapainya sebuah impian". Walau seakan diluar kemampuan kita, walau ketika orang melihat/mendengar impian kita mereka tertawa, walaupun nampaknya sangat sangat sangat tidak mungkin, akan tetapi ingat kita masih punya Allah subhanahu wa ta'ala yang Maha Segalanya.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS. Al Baqarah: 186)
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya : “Jadilah!” maka terjadilah ia."
(QS. yasin : 82)

Awali dengan berani bermimpi dengan niat karena Allah subhanahu wa ta'ala. Setelah itu berusahalah semampu kita disertai doa & pasrahkan kepada Allah Azza Wa Jalla. Yakinlah jika kita merasa g mampu maka Allah subhanahu wa ta'ala akan memampukan diri ini, entah datangnya bantuan2 dari orang disekitar kita, entah adanya kemudahan2 dalam proses meraih impian tersebut, dan kemudahan2 lain yang g kita sangka2. Namun jika kita kurang berusaha, kurang serius, kurang fokus maka besar kemungkinan impian tersebut hanya sekedar impian yg g akan terealisasi. Karena q pun telah merasakan gimana manisnya keberhasilan & pahitnya kegagalan. Semua itu dinamika kehidupan yang harus kita lalui & berani kita hadapi.
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(QS. Ar Ra’du : 11)

Banyak sekali impian2 dalam diri ini yang telah terealisasi, beberapa diantaranya :
2016 minimal sekali presentasi di konferensi internasional.
2017 minimal sekali keluar negeri.
2018 diterima PNS.
2019 . . . . . dst.
Impian2 tersebut adalah sebagian kecil realisasi dari kegagalan impian2 lainnya yang telah kita rencanakan.
Itu semua impian2 duniawi yang jika disertai niat karena Allah subhanahu wa ta'ala semoga ada nilai pahala disana. Jangan lupakan juga yang terpenting impian2 & target2 untuk kehidupan akhirat kelak. Karena tanpa hal tersebut maka bisa dibilang ketercapaian kehidupan duniawi kita g bernilai apa2 selain kepuasan duniawi saja yang hanya sementara.
InsyaAllah impian2 & target2 selanjutnya :
2019
Ramadhan khatam 2x.
Menikah.
dll...
2020
Daftar haji bersama istri.
dst...

Jargon yg selalu menjadi penyemangat diri ini adalah 
"Yakin bisa karena Allah subhanahu wa ta'ala...!!!".

#5.30 WIT. 23/1/19. Ba'da shalat Subuh yang mana udara pagi hari nan masih sangat segar disertai indahnya kicauan2 burung...





No comments: