navigasi

Monday, January 7, 2019

Saat Gerak Dakwah menjadi Prioritas Utama...


"Saya masih mempertimbangkan gerak dakwah saya jika ikut ke Papua, apakah membuat saya bergerak atau mati perlahan. ..."
Kalimat nan simpel tapi penuh makna mendalam ini membuat jantung diri ini berdetak kencang, rasa takut muncul dalam diri ini, beribu pertanyaan muncul dalam pikiran, air mata yg terkadang tak terasa menetes di tiap doa, karena konsekuensi jika kita tidak mempertimbangkan secara matang adalah 'konsekuensi akhirat'.

Sebelum kalimat tersebut muncul, sempat terbersit pikiran yg mana memang masih menjadi PR diri ini, "di Papua Barat gerak dakwah A gimana ya?".
Baru setelah kalimat tersebut muncul, q semakin sadar salah satu yg harus q perjuangkan adalah harus memastikan kontribusi dakwah dia nantinya jangan sampai 'mati perlahan' atau bahkan memudar.

Kembali q renungkan rangkaian tekadku sebelum langkah kaki ini menginjakkan pertama kaki di tanah Pabar.
Papua Barat juga bumi Allah Subhanahu wa ta'ala, niat awal q memberanikan diri ke Pabar juga karena dari berbagai macam sumber mengatakan perkembangan muslim yg cukup signifikan disini, sekarang kurang lebih sudah sekitar 50% jumlah penduduk Pabar beragama muslim, bahkan ada yg mengatakan lebih.

Saat itu q berdoa, "ya Allah ya Rabb jika di Pabar q semakin bisa memberi manfaat orang2 disekitar & tetap bs merasakan nikmatnya shalat jamaah dirumah-Mu maka mudahkanlah jalan q disana ya Rabb. Begitu sebaliknya, jika q di Pabar berakibat keimanan q yg malah tergerus maka hambatkanlah& jauhkanlah diri ini dari Pabar".

Ternyata takdir Allah Subhanahu wa ta'ala mengantarkan q sampai di tanah Pabar ini. 
Maka seketika itu q selalu memanjatkan dalam doa, "Ya Allah ya Rabb inilah jalanku yg telah q pilih yg mana atas kuasa-Mu, Engkau permudah jalan menuju Pabar. q yakin Engkau telah mempersiapkan rencana terbaik untuk diri nan penuh dengan dosa ini & q yakin dengan dimudahkanny langkah diri ini berarti ladang pahala di tanah Pabar terbuka sangat lebar".

InsyaAllah jalan masih panjang, q sangat yakin jika niat baik tertanam kuat dalam diri ini karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka Allah Subhanahu wa ta'ala pasti akan mempermudah segala yg telah kita rencanakan.
Aamiin.

#00.00 WIT. 7/1/19. Saat terbangun ditengah kesunyian malam yg penuh dengan doa hamba2-Nya dari dalam rumah2 mereka.

2 comments:

Anonymous said...

Keren tulisannya kang...salam dari medan, bersemangat!!! Semoga sukses disana... Amin

ageng_wsp said...

@Anonymous. Aamiin. siap bang Medan. begitu jg u.