Ini pendahuluan dulu..
Undangan acara dimulai
jam 12.30 WIB. q dan Sutarno (Wakil Ketua SM KM 13) berangkat dari Tembalang
jam 11.15, sampai UNNES jam 11.45. Ternyata disana kendaraan bermotor tidak
boleh masuk di lingkungan kampus, disana telah disediakan armada bus untuk
mengantar mahasiswa di sekitar kampus. Kendaraan diparkir di luar kampus
(gratis lOo), mungkin kalau disketsakan di UNDIP, tempat parkir di Maskam,
setelah itu kita masuk lingkungan kampus UNDIP Jalan (itu kalau UNDIP
diterapkan.haha). Ok ternyata jalan menuju auditorium UNNES lumayan menguras
tenaga (kalau q bilang seperti naik gunung, tapi medannya tetap ngeri UNDIP).
Setelah itu kita sholat dulu di musholla depan auditorim. After that, langsung menuju
lokasi, akan tetapi lOo kok sudah ada acara didalamnya? q tanya ke salah satu
peserta, katanya ini acara seminar khusus Pasca Sarjana mas. q perlihatkan
surat undangannya, dia mengatakan ya benar auditorium disini mas. Ywdh ok q
bilang. Surat dibawa sutarno, q sambil hunting orang untuk bertanya. Saat q
sedang hunting, sutarno memanggil q,”geng sini lihat suratnya, ini ternyata
acaranya di Universitas Semarang (USM), bukan Universitas Negeri Semarang”. (kt
berdua ketawa-ketawa sendiri dengan kejadian tersebut, untung g ketahuan anak
UNNESS..haha..koplak tenan). Langsung jam 12.20 kita menuju USM. Dengan driver
yang luar biasa sampai USM jm 12.55 dan belum mulai. Acara baru mulai jam
13.00.
Rabu, 15 Mei 2013
Universitas Semarang mengadakan Diskusi Kepemudaan dengan tema,” Peran Pemuda dan Mahasiswa
dalam Pembangunan Karakter Bangsa", dimana pemberi materi adalah Mentri
Pemuda dan Olahraga, Bapak KRMT Roy Suryo Notodiprojo. Acara ini bertempat di
Auditorium Universitas Semarang. Acara ini mengundang Perwakilan dari BEM dan
Senat Mahasiswa Universitas seluruh Semarang dan sekitarnya, Perwakilan
organisasi kepemudaan, dan Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan seluruh Universitas
di Semarang dan sekitarnya.
Dimulai dengan materi yang disampaikan oleh Pak Mentri
selama 30 Menit. Kurang lebih beliau mengatakan bahwa pemuda adalah para
generasi penerus bangsa dan menjadi harapan perubahan bangsa menjadi lebih baik
maka dari itu karakter yang kuat dibutuhkan oleh pemuda. Pemuda saat ini harus
pintar dan bermoral bagus, jangan menengadahkan tangan dibawah, diusahakan
banyak memberi, dan ingat “ojo rumongso biso ning biso rumongso”. Sesuai dengan
UU Kepemudaan bahwa negara tidak boleh membiayai organisasi yang dipimpin usia
diatas 30 tahun. Organisasi kepemudaan adalah yang didalamnya berusia 16-30
tahun. Jadi jika saat ini masih ada organisasi kepemudaan yang dipimpin diatas
30 tahun rebutlah dan rebutlah wahai para pemuda. “Saat pertemuan Pramuka
internasional di Jakarta, semua perwakilan dari luar negeri adalah seumuran
kalian saat ini, jadi seperti njenguk ke rumah orang tua ke Indonesia.haha”, canda
Roy Suryo.
Selanjutnya sesi tanya hanya diberi kesempatan 4 penanya
untuk masing-masing perwakilan organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan
pejabat bidang kemahasiswaan. Alhamdulillah aku diberi kesempatan bertanya
mewakili organisasi mahasiswa. Saya bertanya,”kita ketahui bersama saat ini
banyak para pejabat yang terkena kasus tetapi mereka kebanyakan dulu adalah
seorang aktifis yang mungkin saat ini seperti kita menyuarakan kebenaran,
menyuarakan rakyat. Tetapi setelah mendapat posisi tertinggi sudah masuk dalam system
mereka terjerumus didalam lingkaran tersebut. Gimana saran dan tenggapan dari
bapak untuk kita sebagai pemuda dan mahasiswa bisa terus mempertahankan
idelaisme hingga jabatan tertinggi?”. Beliau menjawab,”Yang terpenting adalah
Iman dan Taqwa, kuatkanlah diri kalian melalui religi masing-masing. Kita juga
harus pandai melihat situasi dan kondisi. Sebagai contoh ketika kita ingin
menjadi DPR dan ingin sedikit terhindar dari hal kotor tersebut maka masuklah
di komisi yang banyak mengeluarkan air mata. Jangan yang air mengalir deras. Paham
khan?.haha”.
Menjadi seorang pemimpin kuncinya cukup satu kata,”be
DIFFERENT”. Beliau mengatakan, ”siapa yang tau saya S1 jurusan apa? Saya dulu
jurusan FISIP, tapi sekarang jadi ahli IT. Itu karena apa? “be DIFFERENT”,
orang jurusan computer jadi ahli computer sudah biasa maka dari itu jadilah
yang berbeda dari lainnya. Siapa yang percaya Roy Suryo bisa melaksanakan
jabatan ini saat ditunjuk? G ada, kalau ada yang percaya saya bilang
bohong.haha. kita tidak perlu menanggapai banyak dengan perkataan, tetapi
dengan tindakan nyata. Dan kita lihat sekarang kondisi Kemenpora. Biarkan orang
mengkritik, menghujat, malah mereka akan membantu pengembangan diri kita. Ahli tidak
selamanya benar, pasti pernah salah. Ok. Walaupun sesame kader tetapi jika dia
salah ya tetap akan q bilang salah”. “Terima kasih” pungkas Menpora.
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment