Sebenarnya awalnya sempat bingung darimana pikiran untuk memilih Papua Barat itu muncul. Ketika ada pengumuman CPNS BPN, dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia, lirikan mata, hati, dan pikiran selalu tertuju ke NTB atau Papua Barat, namun pilihan itu jatuh kepada Papua Barat.
Alasan
untuk memilih Papua Barat :
1. Formasi
cukup banyak yaitu 10 untuk surveyor pemetaan.
2. Kemungkinan
saingan tidak terlalu banyak. Dengan pertimbangan usia q yang sudah menginjak
25 tahun, dimana target menyempurnakan separuh agama yaitu maksimal 27 tahun,
mengharuskan q sudah harus memiliki kemandirian finansial.
3. “sing
penting PNS..” Itulah isi pikiran q untuk meningkatkan kepercayaan diri yang
turun karena beberapa teman sudah wisuda S2 dan banyak teman diluar sana yang
sudah memiliki kemandirian finansial.
4. Perlu
tantangan dakwah yang bisa meningkatkan kualitas diri dan tingkat ketaqwaan
kepada Allah Swt.
5. Tanah
Papua saat ini sedang menjadi salah satu fokus pemerintah dalam perkembangan
infrastruktur, ekonomi, dan sektor lain.
6. Keindahan
tanah papua yang sering terdengar (Raja Empat) dan kekayaan alam luar biasa
yang belum tereksplore (mutiara hitam).
7. Tenaga
ahli di bidang surveyor pemetaan masih sedikit sehingga ilmu q bisa manfaat.
Seiring
berjalannya waktu muncullah pertimbangan-pertimbangan yang mulai menggoyahkan
keyakinan q akan pilihan Papua Barat tersebut. Misal,
1. Arga,”Geng
u bakal kangen shalat nang Masjid.. nang kana khan jarang ana masjid”.
2. Faroukhi,”Sing
penting ojo nyesel wis milih Papua. Sebegitu kurang percaya dirikah kemarin kok
milih Papua? Padahal kalau sulawesi atau daerah lainnya bisa lah u lulus sam.
PNS punya nilai jual tinggi untuk mencari pasangan, tinggal apakah ada orang
jawa yang mau diajak tinggal ke papua atau nanti mencari orang papua untuk
menikah?”.
3. Mba
BKN verifikator berkas ujian SKB,”Sudah siap mau ke Papua mas? Disana sepi
looo.”
4. Pegawai BPN di depan kantor,”Owh papua formasi 10 yang lolos hanya 7 ya? Pasti diterima mas, ikut seleksi SKB juga yang penting datang nilai berapapun aman. Selamat ya 10 tahun disana, khan kontraknya begitu (wajah agak nyindir).”
Namun dari berbagai macam hal yang menggoyahkan keyakinan q tersebut. Itulah fitrah manusia yang selalu ingin menuntut kelebihan. Semua ini sudah atas keinginan diri dan kehendak Allah Swt. “Ketika Allah Swt memberikan jalan untuk kita, maka disanalah peluang dan tantangan harus kita hadapi, Allah Swt yakin kitalah orang terpilih yang bisa untuk menghadapinya dan menyelesaikannya”. Terkait jodoh, Allah Swt sudah menuliskan di Lauhul Mahfuzh tinggal bagaimana proses kita berikhtiar dan bertemunya, janganlah terlalu khawatir akan hal ini, “Proses ikhtiar dengan mencari, melakukan perbaikan diri, dan bertawakal adalah kombinasi yang sangat luar biasa, q sangat yakin dengan hal tersebut”. Terkait ibadah, referensi yang q dapatkan perkembangan muslim di Papua Barat cukup bagus, saat ini disana kurang lebih 50% penduduk beragama muslim dan agama yang pertama masuk di tanah Papua adalah Islam yaitu sekitar abad ke 15, selain itu toleransi bergama disana juga sangat tinggi tidak seperti berita kurang akurat yang beredar di media elektronik.
Belum tentu jika kemarin q pilih daerah lain
maka akan sejauh ini melangkah dalam proses CPNS BPN, mengingat dengan segala
keterbatasan dalam persiapan dan kendala dalam tes namun Alhamdulillah Allah
Swt selalu memberikan kemudahan dan hasil yang tidak disangka. “q sangat
bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya
yang penuh dengan dosa ini. Terlalu banyak nikmat yang Allah Swt berikan kepada
hamba-Nya ini. Saat inilah momentum untuk melakukan perubahan diri jauh lebih
baik dan terus istiqamah mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan terus
menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya”. Saat ini dengan mengucapkan
Bismillahirrahmanirrahim q sangat yakin dengan pilihan q dan ketetapan Allah
Swt. “Papua Barat..I’m coming..”.
Yogyakarta, 16 November 2024.
No comments:
Post a Comment