Cerita Pengalaman dan Tahapan Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kementerian ATR / BPN

 

Tes SKD sudah dilalui dengan lolos passing grade, namun rasa cemas terus menelimuti diri ini karena nilai q tidak sesuai target maksimal yang ingin dicapai sebelumnya, “Wah bisa jadi nilai q kalah kompetitif ni dengan peserta lain”, mau belajar persiapan SKB juga tidak bisa fokus, maka hanya doa dan tawakal kepada Allah Swt lah yang bisa dilakukan saat itu untuk menenangkan hati ini. Jika sesuai jadwal awal maka pengumuman hasil SKD yang lolos ke tahap SKB pada tanggal 23 Oktober 2017, namun karena ada perubahan jadwal SKB yang diinfokan tanggal 25 Oktober 2017 yaitu ada wilayah ujian yang terakhir tes SKD tanggal 29 Oktober 2017 sehingga dipastikan pengumuman akan mundur.

Jumat, 10 November 2017 adalah pengumuman yang lulus SKD dan bisa mengikuti tahap SKB. Itulah hari yang dinanti-nanti selama 12 hari dari tes terakhir SKD. Setelah kuliah SPKBS pukul 16.30 q langsung ke kos, sampai kos ternyata di grup telegram sudah banyak yang berteriak “hilal gan..hilal”. Dag..dig..dug.. jantung ini terus berdebar untuk melihat pengumuman tersebut, Alhamdulillah ternyata dengan nilai SKD 321 q masuk peringkat 6 dari 7 yang lolos SKD dan total formasi di Papua Barat yaitu berjumlah 10. Formasi 10 namun yang lolos 7 orang di Papua Barat persis seperti yang q impikan di satu waktu pada saat tidur siang, namun dalam mimpi tersebut q di peringkat 7. Pada pengumuman sekaligus tercantum informasi SKB dilaksanakan tanggal 15 November 2017 (hanya ada 3 hari efektif untuk belajar). Alhamdulillah semua karena pertolongan Allah Swt. Selanjutnya, karena q bernadzar harus birrul walidain dulu ke rumah di Pemalang jika dipastikan lolos ke tahap selanjutnya, maka malam itu q langsung pulang dengan travel jam 22.30 dari Jogja. Sampai Pemalang Alhamdulillah jam 3.30 pagi. Selama di Pemalang q mohon doa restu keluarga agar bisa resmi diterima menjadi PNS di Kementerian ATR/ BPN.

(Daftar yang lolos SKD dan bisa mengikuti SKB,

Jabatan Surveyor Pemetaan, Penempatan Papua Barat)

Minggu q langsung balik ke Jogja dengan Kereta Kamandaka Pemalang-Purwokerto pukul 7.06-9.27, dilanjut Kereta Joglokerto Purwokerto-Lempuyangan pukul 10.40-14.01. Malamnya pukul 20.00-23.00 q belajar bersama Arga di kos q. Senin & selasa pukul 8.00-sore juga q belajar bareng di ruang diskusi lt.3 Perpus pusat UGM. Dengan segala keterbatasan belajar, mau tidak mau, siap tidak siap ya rabu 15 November 2017 di sesi 3 pukul 12 – 13.30 (Kantor Regional I BKN Yogyakarta) q harus menghadapi tes SKB tersebut.

(Lokasi Ujian SKB dan Jadwal Sesi)

(Nama Peserta SKB beserta Informasi Waktu Ujian)

Q merubah strategi dari tes SKD lalu, malam sebelum tes q putuskan untuk tidak terlalu dipaksa belajar hingga larut malam. Usahan lebih banyak untuk istirahat, rileks, dan ditingkatkan pendekatan spiritualya. Pukul 22.00 harus tidur dan bangun jam 2.30 untuk shalat Tahajud, Shalat Hajat, Shalat witir, Tilawah, dilanjut shalat qabliyah subuh dan shalat Subuh berjamaah. Jangan lupa untuk minta doa dari orang tua yang mana sangat luar biasa pengaruhnya. Di pagi harinya shalat duha 4 rakaat, shalat hajat, dan tilawah. Ikhtiar dan tawakal harus berjalan beriringan sehingga pertolongan Allah Swt Insya Allah pasti hadir untuk kesuksesan sesuai yang kita inginkan. Yakinlah itu!!!.

Q sudah sampai di lokasi tes (kanreg 1 BKN Yogyakarta) pukul 11.00. Ketenangan dan rasa optimis menyelimuti diri ini, karena sudah berusaha tinggal pasrahkan kepada Allah Swt. Petugas BKN di depan bagaikan motivator “kalian sudah sampai tes SKB berarti peluang diterima sangat besar, jangan bertindak curang yang berakibat fatal”. Mba petugas verifikator berkas ujian bertanya,”Wah sudah siap di Papua? Disana sepi looo, serius mau disana?”. Q jawab,”Insya Allah mba!!!.haha”. Tes dimulai tepat Pukul 12.00, strategi dalam pengerjaan adalah kerjakan yang mudah dahulu, jika baca sepintas tidak paham, maka skip aja. Beberapa orang sudah keluar ruangan karena selesai lebih dahulu, q tetap fokus hingga detik terakhir. Dan Alhamdulillah mendapatkan nilai 255, tidak terlalu istimewa namun tetap bersyukur dengan segala keterbatasan berlajar. Keluar ruangan bertemu pegawai BKN, beliau bilang,”Owh papua barat katanya formasi 10 yang lulus hanya 7 ya? Insya Allah pasti lulus mas, berapapun nilai SKB mas yang penting ikut tahapannya”. Q jawab, ‘Owh gtu ya pak, ya mohon doanya pak semoga benar adanya”. Aamiin..

Singkatnya tahapan pelaksanaan tes SKB sebagai berikut (Sesi 3, pukul 12.00-13.30) :

1.      Duduk di depan gedung ujian untuk menunggu arahan dari panitia (pegawai BKN).

2.     Pukul 11.00 mulai Verifikasi berkas ujian dan absensi (Cek kartu peserta ujian dan KTP, disertai tanda tangan daftar hadir)

3.   Naik ke lantai 2 menuju ruang ujian. Semua barang bawaan dikumpulkan di tempat penitipan yang sudah disediakan panitia kecuali Kartu peserta ujian dan KTP.

4.      Duduk di depan Ruang ujian menunggu instruksi masuk ruangan.

5.      Pukul 11.30 (30 menit sebelum ujian) antri masuk ruang ujian untuk pemeriksaan barang bawaan oleh panitia (tenang aja cowok di cek oleh cowok, cewek di cek oleh cewek).

6.      Pukul 11.45 sudah berada di tempat ujian. Ada instruksi sebentar dari panitia.

7.     Tepat pukul 12.00 dimulai ujian hingga 13.30.

8.   Setelah selesai sama seperti SKD hasil langsung muncul di layar monitor dan dimunculkan di LCD depan gedung ujian atau dicetak dan ditempel di papan pengumuman, sehingga transparansi tetap terjaga (perbedaannya SKB tidak ada passing grade).

 Yuk lihat materi soal SKB Jabatan Surveyor Pemetaan Kementerian ATR/ BPN KLIK DISINI.