navigasi

Tuesday, March 21, 2023

Tugas Sistem Informasi Spasial - Analisa Potensi Pariwisata Menggunakan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web


ABSTRAK

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara. Terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar. Salah satu problematika yang harus dipecahkan adalah masalah infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) dan strategi promosi wisata yang masih konvensional.

Paper ini membahas tentang pengembangan analisa potensi pariwisata dengan menggunakan sistem informasi geografis berbasis web. WebGIS  adalah  aplikasi  SIG  yang  terdistribusi  dalam suatu  jaringan komputer untuk mengintegrasikan dan menyebarluaskan informasi geografis secara visual pada World Wide Web. Dalam perancangan dan pembangunan webGIS pariwisata yaitu menggunakan bahasa php, styling css dan html dengan mysql sebagai basis data, kemudian integrasi peta online melalui open street map dan google map.

 Kata Kunci: Google Map, Open Street Map, Pariwisata, WebGIS.

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i  

ABSTRAK ...................................................................................................  ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang.................................................................................. I-1

Rumusan Masalah ............................................................................  I-2

Maksud dan Tujuan........................................................................... I-2

BAB II PEMBAHASAN

Metodologi Penelitian....................................................................... II-1

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.............................................................................. III-1

3.2. Saran......................................................................................... III-1

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. iv

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.          Latar Belakang

Pembangunan pariwisata memiliki arti yang sangat penting ditinjau dari berbagai aspek. Dari sisi ekonomi pariwisata, dalam beberapa tahun terakhir sektor pariwisata memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), dapat membuka peluang usaha jasa pariwisata (baik langsung maupun tidak langsung), dan membuka peluang kerja yang sangat banyak.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri pariwisata selalu menempati urutan ke-4 atau ke-5 penghasil devisa bagi negara. Sementara sektor-sektor usaha lain seperti minyak dan gas, batu bara, karet, dan tekstil yang menempati posisi urutan ke-1 hingga ke-4 cenderung menurun sesuai dengan karakternya sebagai “non-renewable” produk yang diyakini akan dapat dilampaui oleh sektor pariwisata pada penghujung tahun 2019, dengan target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta dan wisatawan nusantara sebesar 275 juta dapat dicapai. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan pariwisata menjadi salah satu dari lima sektor unggulan dan memberikan anggaran belanja yang naik cukup signifikan untuk tercapainya target utama pembangunan kepariwisataan. (Yahya, 2015).

Seiring berkembangnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat diperlukan suatu inovasi untuk mempercepat perkembangan pariwisata Indonesia. Cukup disayangkan jika melihat target dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak dibarengi dengan langkah yang dilakukan dimana hingga saat ini belum secara serius mengembangkan teknologi geoinformatika. Contoh kecil di website http://www.kemenpar.go.id/ belum ada link webGIS atau minimal peta persebaran wisata yang ada di Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, salah satu cara efektif dan efisien untuk melakukan percepatan dalam perkembangan pariwisata di Jawa Tengah yaitu dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) Pariwisata berbasis Web karena SIG memberi kemudahan dalam mengakses, menyimpan, melakukan editing dan updating data. Selain itu, dengan adanya SIG berbasis web diharapkan dapat memberi petunjuk dan kemudahan bagi para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara untuk memperoleh informasi mengenai pariwisata di Jawa Tengah yang cepat, akurat, dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu.

 

1.2.          Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam paper ini adalah :

1.       Bagaimana penerapan SIG berbasis Web untuk mendukung perkembangan potensi pariwisata di Jawa Tengah secara optimal?

2.       Bagaimana menganalisa potensi pariwisata yang ada di Jawa Tengah?

 

1.3.          Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan paper ini adalah :

1.       Mengetahui metode yang efektif dan efisien dalam membantu percepatan perkembangan pariwisata di Jawa Tengah dengan menggunakan SIG berbasis Web.

2.       Mengetahui cara dalam menganalisa dan mengklasifikasi sebaran potensi pariwisata di Jawa Tengah melalui penerapan SIG.

 

BAB II

PEMBAHASAN

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Sedangkan yang dimaksud wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Saat ini ada 90 negara yang warga negaranya bisa masuk Indonesia tanpa visa. Hal ini tentunya membutuhkan suatu teknologi yang bisa memudahkan para wisatawan khususnya mancanegara untuk mengetahui pariwisata yang ada di Indonesia. Salah satu yang dibutuhkan saat ini adalah melalui SIG berbasis web karena memberi kemudahan dalam mengakses, menyimpan, melakukan editing dan updating data. Selain itu juga dalam hal informasi spasial yang ditampilkan akan lebih memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai pariwisata.

WebGIS merupakan sistem informasi geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. WebGIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Nama lain untuk WebGIS sendiri bermacam-macam yang diantaranya adalah web based GIS, online GIS, distributed GIS, internet mapping. Sebuah webGIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau  pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia tidak tergantung pada platform ataupun sistem operasi.

WebGIS menampilkan peta-peta digital dengan simbol-simbol dan legenda berwarna, dan tabel atribut, serta menyediakan beberapa fungsi manipulasi tampilan (zoom-in, zoom-out, dan pan), selain itu juga menjalankan fungsi pencarian dan query interaktif sederhana, dan menyediakan beberapa file untuk di-download.

 

2.1.          2.1. Metodologi Penelitian.

Peralatan dan Bahan.

Peralatan.

1.     Perangkat Keras (Hardware)

a.     Laptop

b.     GPS Handheld

2.     Perangkat Lunak (Software)

a.     ArcGIS 10.2

b.     Adobe Dreamweaver CS6

c.      XAMPP Version 5.5.24

d.     Open Street Map dan Google Maps

Data.

1.     1. Peta provinsi Jawa Tengah dalam bentuk shapefile.

2.     2. Data lokasi dan posisi obyek-obyek wisata Jawa Tengah.

3.     3. Data kondisi jalan provinsi Jawa Tengah.

4.     4. Rencana pengembangan pariwisata provinsi Jateng.

 

 

Tahapan Penelitian

Gambar II.1. Diagram Alir Tahapan Penelitian

 

            Berikut adalah penjelasan diagram alir metode penelitian dalam paper ini :

1.     1. Identifikasi Masalah

Permasalahan awal yang akan muncul adalah bagaimana memperoleh data-data yang diperlukan baik data spasial maupun non spasial yang digunakan untuk penelitian dalam paper ini.

2.     2. Studi Literatur

Pada tahapan ini tentunya untuk mendapatkan referensi lengkap mengenai SIG, potensi pariwisata dan literatur lain yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian dalam paper ini.

3.     3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini cukup sulit jika kita tidak melakukan kerjasama dengan instansi terkait. Maka ijin dan kerjasama dengan dinas yang berkaitan dengan paper ini akan sangat berpengaruh. Diantaranya Kemenparekraf, Kementrian Pekerjaan Umum, Bappenas, BPS, dan BIG.

4.     4. Pengolahan Data

Berikut tahapan dalam pengolahan data :

a.      Identifikasi potensi pariwisata di Provinsi Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan dengan melakukan interview langsung dengan stakeholder untuk mengetahui seberapa besar potensi wisata di Jateng. Interview dengan stakeholder lebih efektif dilakukan karena kita bisa langsung mengetahui secara menyeluruh potensi pariwisata yang ada saat ini.

b.     Dokumentasi dan kuesioner.

Pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan dokumentasi tempat wisata agar diketahui kondisi dari wisata tersebut, sedangkan kuesioner dilakukan sebagai dasar untuk penilaian/ skoring potensi wisata di Jateng.

c.      Pembuatan Basis Data.

Pembuatan basis data saat ini masih lebih mudah dengan menggunakan MySQL pada XAMPP karena penggunaannya yang simple dan tidak membutuhkan memori yang banyak.

d.     Perancangan dan Pembuatan SIG berbasis web.

Pada proses perancangan ini dengan menggabungkan data spasial dan non spasial yang sudah didapat dengan metode UML (Unified Modelling Language). Setelah itu pembuatan webGIS dengan XAMPP, adobe dreamweaver, dan web browser. Untuk penyajian peta online saat ini open street map dan google maps masih yang terdepan dalam hal feature yang disediakan walaupun sudah bermunculan arcgis online, open street view, leaflet, dan lain sebagainya. 

5.     5. Analisa Data.

Tahap analisa data ini dimaksud untuk bisa mengetahui potensi wisata yang ada di Jateng. Metode yang cukup mudah dan hasilnya akurat adalah menggunakan metode skoring. Pada tahap analisa ini dilakukan pembahasan mendalam dan evaluasi mengenai kondisi dan faktor yang mempengaruhi daya tarik wisata apakah masih bisa dilakukan pengembangan lebih jauh atau tidak.


BAB III
PENUTUP

3.1            Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil paper yang telah saya buat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1.     WebGIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan.

2.     Peran webGIS dalam perkembangan teknologi saat ini masih sangat berpengaruh besar di berbagai bidang, terutama pariwisata. WebGIS menjadi media yang efektif dan efisien.

3.     Penerapan SIG menjadi salah satu solusi tepat untuk melakukan analisa potensi pariwisata.

 

3.2            Saran

Berdasarkan dari hasil paper yang telah saya buat diperoleh saran yaitu perlu adanya metode-metode terbaru dalam SIG untuk melakukan proses analisa agar hasil yang didapat lebih akurat dan bisa menjdi acuan mutlak untuk arah kebijakan suatu instansi.


DAFTAR PUSTAKA

Adhitya, Brainca Tri. Inventarisasi Wisata Kesenian dan Budaya Kota Cirebon dengan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Program Studi Teknik Geomatik ITS.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika.

Prahasta, Eddy. 2015. Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan Geomatika. Bandung: Informatika.

Yahya, Arief. 2015. Sambutan Menteri Pariwisata R.I. Pada Peringatan World Tourism Day dan Hari Kepariwisataan Nasional.  melalui

http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=125&id=2975 

diakses pada rabu, 14 Oktober 2015. Pukul. 10.33 WIB

Yahya, Arief. 2015. Siaran Pers Menpar Optimis 3 Regulasi Baru Mewujudkan Pencapaian Target Wisman.  melalui

http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2990 

diakses pada rabu, 14 Oktober 2015. Pukul. 10.40 WIB



No comments: