ABSTRAK
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah
menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara. Terlebih
bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang
luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar. Salah
satu problematika yang harus dipecahkan adalah masalah infrastruktur Information and Communication Technology
(ICT) dan strategi promosi wisata yang masih konvensional.
Paper
ini membahas tentang pengembangan analisa potensi pariwisata dengan menggunakan
sistem informasi geografis berbasis web. WebGIS
adalah aplikasi SIG
yang terdistribusi dalam suatu
jaringan komputer untuk mengintegrasikan dan menyebarluaskan informasi
geografis secara visual pada World Wide
Web. Dalam perancangan dan pembangunan webGIS
pariwisata yaitu menggunakan bahasa php, styling
css dan html dengan mysql sebagai basis data, kemudian integrasi peta online melalui open
street map dan google
map.
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang.................................................................................. I-1
Rumusan
Masalah ............................................................................ I-2
Maksud dan Tujuan........................................................................... I-2
BAB II PEMBAHASAN
Metodologi Penelitian....................................................................... II-1
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................. III-1
3.2. Saran......................................................................................... III-1
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan
pariwisata memiliki arti yang sangat penting ditinjau dari berbagai aspek. Dari
sisi ekonomi pariwisata, dalam beberapa tahun terakhir sektor pariwisata
memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), dapat membuka peluang
usaha jasa pariwisata (baik langsung maupun tidak langsung), dan membuka
peluang kerja yang sangat banyak.
Dalam
beberapa tahun terakhir, industri pariwisata selalu menempati urutan ke-4 atau
ke-5 penghasil devisa bagi negara. Sementara sektor-sektor usaha lain seperti
minyak dan gas, batu bara, karet, dan tekstil yang menempati posisi urutan ke-1
hingga ke-4 cenderung menurun sesuai dengan karakternya sebagai “non-renewable” produk yang diyakini akan
dapat dilampaui oleh sektor pariwisata pada penghujung tahun 2019, dengan
target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta dan wisatawan nusantara sebesar 275 juta dapat
dicapai. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan pariwisata menjadi salah satu
dari lima sektor unggulan dan memberikan anggaran belanja yang naik cukup
signifikan untuk tercapainya target utama pembangunan kepariwisataan. (Yahya, 2015).
Seiring berkembangnya perkembangan teknologi informasi
saat ini sangat diperlukan suatu inovasi untuk mempercepat perkembangan pariwisata
Indonesia. Cukup disayangkan jika melihat target dari Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak dibarengi dengan langkah yang
dilakukan dimana hingga saat ini belum secara serius mengembangkan teknologi
geoinformatika. Contoh kecil di website http://www.kemenpar.go.id/
belum ada link webGIS atau minimal peta persebaran wisata yang ada di
Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, salah satu cara
efektif dan efisien untuk melakukan percepatan dalam perkembangan pariwisata di
Jawa Tengah yaitu dengan penggunaan “Sistem Informasi Geografis (SIG) Pariwisata berbasis Web” karena SIG memberi
kemudahan dalam mengakses, menyimpan, melakukan editing dan updating
data. Selain itu, dengan adanya SIG berbasis web diharapkan dapat memberi petunjuk dan kemudahan bagi
para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara untuk memperoleh informasi
mengenai pariwisata di Jawa Tengah yang cepat, akurat, dapat di akses oleh
siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu.
1.2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam paper ini adalah :
1.
Bagaimana penerapan SIG berbasis Web untuk mendukung
perkembangan potensi pariwisata di Jawa Tengah secara optimal?
2.
Bagaimana menganalisa potensi pariwisata yang ada di
Jawa Tengah?
1.3.
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan paper ini adalah :
1.
Mengetahui metode yang efektif dan efisien dalam
membantu percepatan perkembangan pariwisata di Jawa Tengah dengan menggunakan
SIG berbasis Web.
2.
Mengetahui cara dalam menganalisa dan mengklasifikasi
sebaran potensi pariwisata di Jawa Tengah melalui penerapan SIG.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang
dimaksud dengan pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
Sedangkan yang dimaksud wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata
yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Saat
ini ada 90 negara yang warga negaranya bisa masuk Indonesia tanpa visa. Hal ini
tentunya membutuhkan suatu teknologi yang bisa memudahkan para wisatawan
khususnya mancanegara untuk mengetahui pariwisata yang ada di Indonesia. Salah
satu yang dibutuhkan saat ini adalah melalui SIG berbasis web karena memberi kemudahan
dalam mengakses, menyimpan, melakukan editing
dan updating data. Selain itu juga
dalam hal informasi spasial yang ditampilkan akan lebih memudahkan dalam
mendapatkan informasi mengenai pariwisata.
WebGIS merupakan sistem informasi geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. WebGIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Nama lain untuk WebGIS sendiri bermacam-macam yang diantaranya adalah web based GIS, online GIS, distributed GIS, internet mapping. Sebuah webGIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia tidak tergantung pada platform ataupun sistem operasi.
WebGIS menampilkan peta-peta digital dengan
simbol-simbol dan legenda berwarna, dan tabel atribut, serta menyediakan
beberapa fungsi manipulasi tampilan (zoom-in,
zoom-out, dan pan), selain itu juga
menjalankan fungsi pencarian dan query
interaktif sederhana, dan menyediakan beberapa file untuk di-download.
2.1.
2.1. Metodologi
Penelitian.
Peralatan dan Bahan.
Peralatan.
1. Perangkat Keras (Hardware)
a.
Laptop
b.
GPS Handheld
2. Perangkat Lunak (Software)
a.
ArcGIS 10.2
b.
Adobe Dreamweaver
CS6
c. XAMPP Version 5.5.24
d. Open Street Map dan Google Maps
Data.
1. 1. Peta provinsi Jawa
Tengah dalam bentuk shapefile.
2. 2. Data lokasi dan
posisi obyek-obyek wisata Jawa Tengah.
3. 3. Data kondisi jalan
provinsi Jawa Tengah.
4. 4. Rencana
pengembangan pariwisata provinsi Jateng.
Gambar II.1. Diagram Alir Tahapan Penelitian
Berikut adalah penjelasan
diagram alir metode penelitian dalam paper ini :
1. 1. Identifikasi
Masalah
Permasalahan awal yang akan muncul adalah bagaimana
memperoleh data-data yang diperlukan baik data spasial maupun non spasial yang
digunakan untuk penelitian dalam paper ini.
2. 2. Studi Literatur
Pada tahapan ini tentunya untuk mendapatkan referensi
lengkap mengenai SIG, potensi pariwisata dan literatur lain yang mendukung
dalam pelaksanaan penelitian dalam paper ini.
3. 3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini cukup sulit jika kita tidak melakukan kerjasama dengan instansi terkait. Maka ijin dan kerjasama dengan dinas yang berkaitan dengan paper ini akan sangat berpengaruh. Diantaranya Kemenparekraf, Kementrian Pekerjaan Umum, Bappenas, BPS, dan BIG.
4. 4. Pengolahan Data
Berikut tahapan dalam pengolahan data :
a. Identifikasi
potensi pariwisata di Provinsi Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan dengan melakukan interview
langsung dengan stakeholder untuk
mengetahui seberapa besar potensi wisata di Jateng. Interview dengan stakeholder lebih
efektif dilakukan karena kita bisa langsung mengetahui secara menyeluruh
potensi pariwisata yang ada saat ini.
b. Dokumentasi dan
kuesioner.
Pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan dokumentasi tempat wisata
agar diketahui kondisi dari wisata tersebut, sedangkan kuesioner dilakukan
sebagai dasar untuk penilaian/ skoring potensi
wisata di Jateng.
c. Pembuatan Basis
Data.
Pembuatan basis data saat ini masih lebih mudah dengan menggunakan MySQL pada XAMPP karena penggunaannya yang
simple dan tidak membutuhkan memori yang banyak.
d. Perancangan dan
Pembuatan SIG berbasis web.
Pada proses perancangan ini dengan menggabungkan data spasial dan non spasial yang sudah didapat dengan metode UML (Unified Modelling Language). Setelah itu pembuatan webGIS dengan XAMPP, adobe dreamweaver, dan web browser. Untuk penyajian peta online saat ini open street map dan google maps masih yang terdepan dalam hal feature yang disediakan walaupun sudah bermunculan arcgis online, open street view, leaflet, dan lain sebagainya.
5. 5. Analisa Data.
Tahap analisa data ini dimaksud untuk bisa mengetahui potensi wisata yang ada di Jateng. Metode yang cukup mudah dan hasilnya akurat adalah menggunakan metode skoring. Pada tahap analisa ini dilakukan pembahasan mendalam dan evaluasi mengenai kondisi dan faktor yang mempengaruhi daya tarik wisata apakah masih bisa dilakukan pengembangan lebih jauh atau tidak.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
dari hasil paper yang telah
saya buat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.
WebGIS merupakan gabungan
antara design grafis pemetaan, peta
digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi
satu bagian web design
dan web pemetaan.
2.
Peran
webGIS dalam perkembangan teknologi saat ini masih sangat berpengaruh besar di
berbagai bidang, terutama pariwisata. WebGIS menjadi media yang efektif dan
efisien.
3.
Penerapan
SIG menjadi salah satu solusi tepat untuk melakukan analisa potensi pariwisata.
3.2
Saran
Berdasarkan dari hasil paper yang telah saya buat diperoleh saran yaitu perlu adanya metode-metode terbaru dalam SIG untuk melakukan proses analisa agar hasil yang didapat lebih akurat dan bisa menjdi acuan mutlak untuk arah kebijakan suatu instansi.
DAFTAR PUSTAKA
Adhitya,
Brainca Tri. Inventarisasi Wisata Kesenian dan Budaya Kota Cirebon dengan
Sistem Informasi Geografis. Jurnal
Program Studi Teknik Geomatik ITS.
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis
Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung:
Informatika.
Prahasta, Eddy. 2015.
Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan Geomatika. Bandung:
Informatika.
Yahya, Arief.
2015.
Sambutan Menteri Pariwisata R.I. Pada Peringatan
World Tourism Day dan Hari Kepariwisataan Nasional. melalui
http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=125&id=2975
diakses pada rabu, 14 Oktober 2015. Pukul. 10.33 WIB
Yahya, Arief.
2015. Siaran Pers Menpar
Optimis 3 Regulasi Baru Mewujudkan Pencapaian Target Wisman. melalui
http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2990
diakses pada rabu, 14 Oktober 2015. Pukul. 10.40 WIB
No comments:
Post a Comment